BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Magang
merupakan kegiatan akademik kerja lapangan yang bertujuan untuk meningkatkan
profesionalisme mahasiswa dengan apa yang didapatkan selama dibangku perkuliahan.
Selama perkuliahan mahasiswa dibekali dengan berbagai macam mata kuliah yang
terdiri dari mata kuliah pengembangan kepribadian (MPK), mata kuliah keilmuan
dan keterampilan (MKK), mata kuliah berkarya (MKB), mata kuliah perilaku
berbudaya (MPB), dan mata kuliah kehidupan bersama (MBB).
Sehubungan dengan pergantian kurikulum dalam standar
perkuliahan IKIP PGRI Pontianak tahun 2015/2016, IKIP PGRI Pontianak menerapkan
kegiatan magang 1, magang 2 dan magang 3, dimana setiap kegiatan magang akan
dilakukan disekolah-sekolah mitra. Mahasiswa/i dalam tingkatan semester 4, 6,
dan 7 akan mengikuti kegiatan terstruktur tersebut.
Magang 1 mulai dilaksanakan pada tanggal 1 April
2017(berikut dengan penyerahan mahasiswa/i ke sekolah mitra) dan akan diakhiri
pada tanggal 31 Mei 2107 (serta penarikan mahasiswa/i dari sekolah mitra).
Dalam pelaksanaan magang, mahasiswa/i akan dibagi dalam beberapa kelompok
(masing-masing kelompok 10 orang) dan terdiri dari beberapa program studi yang
terdapat diIKIP PGRI Pontianak seperti pendidikan Matematika, pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia, pendidikan Bahasa Inggris, pendidikan Teknologi Informasi
dan Komputer, dan pendidikan Fisika.
Pada kesempatan kali ini, kami diberikan mandat untuk
melaksanakan kegiatan magang 1 disekolah SMK AL-MADANI PONTIANAK untuk
melakukan observasi mengenai Kultur Sekolah dan Manajement Sekolah tersebut.
Berikut laporan rincian hasil pengamatan selama kurang lebih dua bulan
melakukan observasi.
B. Profil Sekolah
Program sekolah yang menyangkut pembelajaran di sebut
dengan kurikulum hal ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah seperangkat rencana dan peraturan
mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.
Dalam pengertian tersebut terdapat dua dimensi
kurikulum. Pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran, kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun dan
dilaksanakan oleh tiap satuan pendidikan yang berfungsi sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional,
daerah, dan satuan pendidikan serta sesuai dengan kondisi, potensi dan
kebutuhan peserta didik.
1. Informasi
Sekolah
NPSN
NSS
Nama
Sekolah
Akreditasi
E-
mail
Jenjang
Status
Sekolah
Waktu
Belajar
Jurusan
Yayasan
Sekolah
|
: 30105195
: 322-136-003-009
: SMK AL-MADANI PONTIANAK
: B ( Baik )
: SMK
: Swasta
: Pagi
: Rekayasa perangkat Lunak ( RPL )
Teknik Jaringan : Komputer
( TKJ )
: Syarif Abdurrahman
|
2. Lokasi
Sekolah
Kota : Pontianak
Provinsi : Kalimantan Barat
Kecamatan : Pontianak Tenggara
Alamat : Jl. Sungai Raya Dalam
II, Mitra Indah Utama 3.No.16B
3. Visi
dan Misi Sekolah
Visi
Membangun
Sumber Daya Manusia TKJ tingkat Menengah yang berbasis Trilogi Pendidikan
(Religiusitas, Profesionalisme, dan Kemandirian).
Misi
Menyelenggarakan
program pembelajaran umum dan program keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
yang terintegrasi dalam Imtaq, Iptek, Profesionalisme dan kemandirian.
C. Landasan
1. Undang-Undang
RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang
RI Nomor 17 Tahun2007 tentang Rencana Pembangunan Nasional tahun 2005-2025.
3. Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2004 Tentang Guru.
4. Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 tahun 2005.
5. Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 54 tahun 2013
tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.
6. Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 tahun 2013
tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.
7. Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2013
Tentang Standar Penilaian Pendidikan.
8. Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2013
Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama/Madrasah
Tsanawiyah.
9. Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2013
Tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan Guru untuk Pendidikan Dasar dan
Menengah.
10. Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81.A Tahun 2013
Tentang Implementasi Kurikulum 2013.
D. Standar
Kompetensi Lulusan
Berdasarkan UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 35
disebutkan bahwa standar kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan
lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik yang
harus dipenuhi atau dicapainya dalam suatu satuan pendidikan pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah. SKL kurikulum 2013 merupakan pengembangan
kualifikasi kemampuan lulusan UU Nomor 20 Tahun 2003 yang mencangkup tiga aspek
seperti berikut ini.
1. Sikap
: memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia,
berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
2. Pengetahuan:
memiliki pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan
budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan. Kenegaraan dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian yang tampak mata.
3. Keterampilan:
memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah
abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
sejenis
BAB
II
PROSEDUR
PELAKSANAAN MAGANG
A. Jumlah
Mahasiswa, Tempat, dan Waktu Pelaksanaan Magang 1
Dalam melaksanakan kegiatan Magang 1, setiap
mahasiswa/i akan dibagi kedalam beberapa kelompok dimana terdiri dari 6
mahasiswa dari beberapa program studi yang ada di IKIP PGRI Pontianak.
Setiap Kelompok magang akan ditempatkan ke sekolah
Mitra, disini kami mendapatkan kesempatan untuk melakukan kegiatan observasi
yang bertempatan di Sekolah Menengah Kejuruan
AL-Madani Pontianak. Dimana sekolah tersebut sudah berdiri sejak tahun
1987. SMK AL-Madanimerupakan salah satu bagian dari Sekolah Yayasan SYARIF
ABDURRAHMAN, diman Yayasan Tersebut terdiri dari TK AL-Madani, SD AL- Madani,MTS,
SMK AL-Madani,dan STIS AL-Madani.
Pelaksanaan magang dalam rangka observasi mengenai
kultur sekolah dan manajemen sekolah dimulai pada 29 Maret 2017, dengan proses
penyerahan mahasiswa oleh dosen pembimbing kepada Kepala Sekolah SMK AL-Madani.
Tgl 2 mei 2017 pembagian guru pamong, Tgl 6, 9 mei 2017 mengamati kultur
sekolah, dan Tgl 13,16 mei 2017 mengamati Manajemen Sekolah. Dari 6 orang
mahasiswa dibagi kedalam 2 kelompok dan dibimbing oleh dua guru pamong magang,dan
diakhiri pada 31 Mei 2017 dengan diadakannya penarikan mahasiswa magang oleh
dosen pendamping.
B. Langkah
– Langkah melakukan Pengamatan
Kegiatan magang dalam rangka observasi mengenai kultur
sekolah dan manajement sekolah dilaksanakan dalam kurun waktu tiga minggu, dimana setiap minggu dilaksanakan dua
kali pertemuan yaitu hari selasa dan hari sabtu, untuk kegiatan. Berikut
langkah-langkah melakukan pengamatan/observasi di SMK AL-Madani Pontianak :
1. Penyerahan
Mahasiswa/i
2. Pembagian
Guru Pamong Magang
3. Pengenalan
Mahasiswa mengenai Lingkungan Sekolah
Pada
minggu kedua tepatnya pada 2 Mei 2017, kami mulai berinteraksi dengan guru
Pamong, staf dan guru-guru di SMK AL-Madani. Kegiatan awal yang kami lakukan
adalah pengenalan lingkungan sekolah.
Dalam
tahap pengenalan ini kami juga mendapatkan beberapa informasi bahwa, guru yang
mengajar di SMK AL-Madanisebanyak 29 orang tenaga pendidik dan 4 orang orang
staf kantor, di SMK AL-Madani juga membuka dua jurusan terdiri dari: jurusan
Rekayasa Perangkat Lunak(RPL) dan Teknik Komputer Jaringan(TKJ). Sekolah SMK
Al-Madanimelaksanakan kegiatan belajar-mengajar pada hari senin-sabtu.
4. Kegiatan
Observasi
Sebelum
kami melaksanakan kegiatan observasi, pertama kami koordinasi dengan guru
pamong masing tentang aspek –aspek yang akan kami amati dan mengisi daftar
hadir.
Untuk
melaksanakan observasi mengenai kultur sekolah kami membagi tugas
kemasing-masing anggota untuk melakukan pengamatan untuk setiap aspek yang harus
kami amati.
Sedangkan
untuk mendapatkan informasi mengenai manajement sekolah kami melakukan
wawancara dengan guru dan staf yang berwenang dalam setiap aspek yang diamati.
5. Membuat
Hasil Pengamatan
Untuk pengamatan Kultur Sekolah kami
langsung deskripsikanapa yang kami peroleh baik didalam kelas maupun diluar
kelas sedangkan untuk Manajemen Sekolah kami melakukan wawancara dan merekam
apa yang disampaikan oleh narasumber.
BAB
III
HASIL
PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Pelaksanaan
1. Deskripsi
Hasil Pengamatan Kultur Sekolah
NO
|
Aspek
yang diamati
|
Deskripsi
Hasil Pengamatan
|
1
|
Perilaku
Siswa Terhadap Guru
|
Berdasarkan hasil
observasi yang diamati langsung didalam
kelas perilaku siswa terhadap guru sangat baik dan tertib saat mengikuti mata
pelajaran yang disampaikan oleh
guru yang bersangkutan.siswa juga dituntut aktif dalam proses
belajar mengajar, jika keluar kelas maupun ke toilet siswa terlebih dahulu
ijin sama guru.
|
2
|
Pembinaan
Guru Terhadap Siswa
(
Keagamaan dan Lain-lain )
|
Sebelum memulai
pelajaran siswa juga diwajibkan untuk berdoa terlebih dahulu, hal ini
merupakan salah satu cara menanamkan nilai keagaaman dalam diri siswa.setelah
itu guru memberi salam kepada siswa dengan mengucapkan assalamualaikum wr.wb,
guru memberi materi pengantar sebelum masuk keinti mata pelajaran, guru juga
memancing siswa untuk bertanya, diakhir materi guru selalu mengevaluasi siswa
dengan memberi kuis kepada siswa, bagi siswa yang mau bertanya/menjawab
diwajibkan untuk mengangat tangan terlebih dahulu, guru selalu menyuruh salah
satu siswa untuk memberi kesimpulan pada akhir pelajaran. Jadi dalam proses
pembinaan guru terhadap siswa sangai baik khususnya didalam kelas.
|
3
|
Perilaku
Siswa diluar kelas
|
Perilaku siswa/siswi
diluar kelas khususnya di SMK AL-Madani Pontianak sangat baik saling menghormati antara teman yang satu dengan teman yang lainnya,
biasanya diluar kelas atau saat jam istirahat mereka langsung kekantin
didepan sekolah, saat ketemu dengan guru siswa menunduk kepala dan
menyapa/memberi salam.
|
4
|
Ketepatan dalam memulai
Kegiatan belajar dan mengajar
|
Ketetapan dalam memulai
proses kegiatan belajar mengajar sangat tepat waktu, dimana bel dibunyikan guru langsung masuk
kekelas masing masing dan guru memanfatkan waktu dengan sebaik-baik mungkin.
|
5.
|
Ketepatan
dalam setiap pergantian jam pelajaran
|
Saat pergantian jam
pelajaran sangat tepat, 5 menit sebelum waktu pelajaran habis guru piket
membunyikan bel, pada saat waktu pelajaran habis/selesai guru piket
membunyikan bel 2 kali dan guru segera meninggalkan ruangan kelas
|
6
|
Budaya 5K (kebersihan,
kedisiplinan, kesehatan, keindahan dan kesopanan)
|
Lingkungan
sekolah juga terjaga adanya jadwal piket didalam kelas masing-masing dan
diluar kelas disediakan tong sampah dan juga ada petugas khusus kebersihan,
kedisiplinan siswa mematuhi
aturan sekolah baju selalu dimasukan.
Kesehatan
juga mereka siapkan ruang UKS..
Keindahan
juga tidak kalah penting walaupun disekolah tersebut sempit dan tidak
mimiliki halaman yang luas tapi dengan ke kreatifitas siswa dan guru mereka
memanfaatkan barang bekas untuk menanam bungga.
Kesopanansudah
baik seperti saling menghormati guru – guru dan warga disekitarnya. mungkin
karna sudah dilatih orang tua dirumah.
guru
memberikan arahan tentang budaya hidup sehat dari situ kelihatan bahwa
sekolah yang benar – benar menyelenggarakan pendidikan dengan baik bukan hanya
mempelajari materi saja tetapi mempelajari materi tentang kebersihan dan pola
hidup sehat
|
7
|
Budaya
3S (senyum,sapa,salam)
|
Dalam komunikasi setiap
siswa/I dimana kelihatan mereka sangat terlatih mungkin dari rumah dan
lingkungan mereka sendiri, disekolah setiap ketemu atau berpapasan dengan
guru mau orang yang lebih tua mereka wajib untuk membudayakan senyum, sapa
dan salam.
|
8
|
Kedisiplinan
siswa dalam membuang sampah
|
Menurut pengamatan
selama observasi siswa sangat disiplin dalam membuag sampah pada tempatnya,
setiap kelas ditempatkan dua buah tong sampah di luar kelas yaitu sampah
organik dan non organik
|
Kesimpulan
Dari hasil pengamatan kultur sekolah yang telah kami observasi ada beberapa aspek yang
di amati yaitu Perilaku siswa terhadap guru di dalam kelas, Pembinaan guru
terhadap siswa (keagamaan dan lain-lain), Perilaku siswa di luar kelas,
Ketepatan dalam memulai kegiatan belajar dan mengajar, Ketepatan dalam setiap
pergantian jam pelajaran, Budaya 3S (senyum, salam, sapa), Budaya 5K
(kebersihan, kedisiplinan, kesehatan, keindahan, kesopanan), dan Kedisiplinan
siswa dalam membuang sampah
dari kedelapan aspek tersebut penerapannya sudah baik.
Pontianak,
25 Mei 2017
Mahasiswa
NAMA
2. Pengamatan
Manajemen Sekolah
No
|
Aspek
yang diamati
|
Deskripsi
Hasil Pengamat
|
1
|
Penerimaan Peserta
Didik Baru (PPDB)
|
Sistem penerimaan siswa
baru di Smk Al.-Madani pihak sekolah membentuk panitia khusus penerimaan
siswa baru. Sebelum penerimaan siswa tahun ajaran baru Biasanya panitia
melakukan sosialisasi kesekolah dan membagikan sepanduk dan brosur di Sekolah
Menengah Pertama (SMP) terdekat selain itu
Smk Al-Madani melakukan seleksi/tes jikabanyak siswa yang mendaftar karena
terbatasnya ruangan kelas.
|
2
|
Sumber dan Penggunaan
keuangan sekolah
|
Sumber dana keuangan
sekolah di SMK AL-MadaniPontianak diperoleh dari angaran BOS. Dari hasil
wawancara kami dengan bapak Muhhamad Heru Setiawan,S.Pd selaku waka kurikulum
dan bendahara sekolah. Dana BOS digunakan untuk,
1. Membeli
alat tulis kantor (Atk)
2. Penambahan
alat penunjang laboratorium seperti Komputer, LCD proyektor, dll.
3. Meperbaiki
kursi dan meja belajar yang sudah rusak.
Kemudian
dari SPP siswa- siswi digunakan untukMembayar gaji guru, staf dan penjaga
sekolah dan lain sebagainya.
|
3.
|
Pengelolaan
perpustakaan sekolah
|
Pengelolaan
perpustakaan sekolah sudah lengkap dan sangat baik. Dari hasil wawancara kami
dengan ibu Lisa Ratnasari,S.Pd selaku tenaga pengelola perpustakaan SMK
AL-Madani, prosedur peminjaman dan pengembalian buku sudah baik namun masih
dikelola secara manual. Adapun kendala yang biasa terjadi saat peminjaman
buku seperti:
1. Keterlambatan
pengembalian buku akan dikenakan denda.
2. Kehilangan
buku akan dikenakan sanksi untuk mengganti/membeli kembali buku yang sama.
|
4.
|
Pengelolaan
Laboratorium Sekolah
|
pengelolaan
laboratorium sudah baik terutama mengenai keamanan dimana setiap Lab
dilengkapi dengan CCTV aktif 24 jam. Di SMK AL-Madani sudah di lengkapi
dengan 3 buah laboratorium yaitu:
1. Laboratorium
Fisika status masih dalam perbaikan ruangan
2. Laboratorium
Komputer Teknik Komputer dan Jaringan
(TKJ) status baik dan siap untuk digunakan.
3. Laboratorium
Komputer Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) status baik dan siap digunakan
|
5.
|
Pengelolaan Sarana dan
Prasarana sekolah
|
Pengelolaan Sarana dan
prasarana SMK AL- Madani sudah baik. sarana dilengkapi dengan:
1. Ruangan
kepala sekolah
2. Ruangan
guru
3. Ruangan
tata usaha
4. Ruangan
bimbingan konseling
5. 3
Ruangan Laboratorium
6. Lapangan
olahraga
7. Perpustakaan
sekolah
8. Tempat
ibadah
Prasarana
sudah lumayan lengkap misalkan
1. Laboratorium
komputer terdiri dari 30 buah PC, 5 buah Laptop, OHP/Proyektor, Sound,dan
lain sebagainya.
2. Tempat
olahraga terdiri dari, lapangan Voli,Tenis Meja dan Bulu Tangkis.
|
6.
|
Akreditasi
sekolah
|
Dari informasi yang
kami dapat mengenai akreditasi sekolah kami mewawancarai Bapak Hamid Darmadi,S.Pd selaku kepala
sekolah SMK AL- Madani. Dari badan Akreditasi Nasiona sekolah menengah
(BAN-SM)dinas pendidikan Kalimantan barat SMK AL-Madani sudah Terakreditas
baik (B). adapun aspek – aspek yang menjadi penilaian BAN-SM sebagai berikut:
1. Standar
isi
2. Standar
proses
3. Standar
kompetensi lulusan
4. Standar
sarana dan prasaran
5. Standar
pembiayaan
6. Standar
tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
7. Standar
pengelolaan dan tes
8. Standar Penilaian
|
7
|
Pengelolaan
pembelajaran dan dan kurikulum.
|
Dari
informasi yang kami dapat mengenai sistem pengolaan kurikulum. Kami
mewawancarai Bapak Muhammad Heru Setiawan, S.Pd selaku waka kurikulum di SMK
AL-Madani bahwa kurikulum yang di pakai di SMK AL-Madani masih menggunakan
kurikulum KTSP 2006 mereka belum menggunakan K-13.
|
8.
|
Standar
sistem kepegawaian
|
Sistem kepegawaian SMK Al-Madani sudah baik pegawainya
sudah menggunakan sistem komputerisasi dan keberadaan papan strutur organisasi
kepegawaian sekolah di pajang di luar ruang kepala sekolah.
|
Kesimpulan
Dari hasil pengamatan mengenai manajemen
sekolah yang telah di lakukan ada beberapa aspek yang di amati dan dan
mewawancarai secara langsung sebagai berikut: Sistem penerimaan siswa baru
(PPDB), Pengelolaan sumber dan penggunaan keuangan sekolah, pengelolaan perpustakaan sekolah, pengelolaan
laboratorium sekolah, pengelolaan sarana dan prasarana sekolah, akreditas
sekolah, pengelolaan pembelajaran dan kurikulum, dan standar sistem kepegawaian
di SMK AL-Madani Pontianak dari kedelapan aspek tersebut penerapannya sudah
baik dan sesuai dengan prosedur yang telah dirancangkan oleh sekolah.
Pontianak,25 Mei 2015
Mahasiswa
NAMA
B. Pembahasan
1.
Pengamatan
Kultur Sekolah
Kultur
(budaya) merupakan pandangan hidup yang diakui bersama oleh suatu kelompok
masyarakat yang mencakup cara berfikir, perilaku, sikap, nilai yang tercermin
baik dalam wujud
fisik maupun abstrak.
Kultur sekolah dalam suatu
lingkungan pendidikan sangat dipengaruhi oleh kepemimpinan kepala sekolah Perwujudan kultur sekolah perlu diusahakan kondisi
yang mendukungnya seperti; kepemimpinan/keteladanan,
dan bimbingan terhadap setiap anggota agar mampu meningkatkan Nilai, moral,
sikap dan perilaku siswa tumbuh berkembang selama waktu di sekolah.
Dari hasil
pengamatan kultur sekolah ada beberapa aspek pengamatan yang telah kami
observasi yaitu; perilaku siswa terhadap guru, pembinaan guru terhadap siswa
(keagamaan dan lain-lain), perilaku siswa diluar kelas, ketepatan waktu dalam
memulai proses belajar dan mengajar, ketepatan dalam setiap pergantian jam
pelajaran, budaya 5K ( kebersihan, kedisiplinan, kesehatan, keindahan,dan
kesopanan), budaya 3S (senyum, sapa, salam) dan kedisiplinan siswa dalam
membuang sampah.
1. perilaku
siswa terhadap guru baik didalam kelas maupun diluar kelas sudah sangat baik.
siswa sangat tertib dalam mengikuti mata pelajaran yang disampaikan oleh guru,
pembinaan guru terhadap siswa baik dalam bentuk keagamaan maupun dalam
menyampaikan materi sudah baik.
2. ketepatan
dalam memulai kegiatan belajar mengajar sudah tepat waktu yaitu setelah bel
dibunyikan oleh guru piket, guru yang bersangkutan langsung menuju ruangan
kelas dan melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan alokasi yang sudah
ditentukan yaitu 2x45 menit.
3. pergantian
jam pelajaran ada beberapa guru yang biasa mengambil jam pelajaran yang lain
misalkan guru yang mengajar jam berikutnya berhalangan tidak masuk.
4. budaya
5k (kebersihan,kedisiplinan,kesehatan,keindahan,kesopanan) di SMK AL-Madani
sudah menerapkan semua misalkan untuk kebersihan setiap kelas sudah mempunyai
tong sampah masing-masing, didalam kelas ada juga jadwal piket kelas yang
dijalankan secara rutinitas oleh setiap siswa., setiap siswa diwajibkan memakai
atribut sekolah dengan lengkap khususnya hari senin saat upacara bendera, untuk
kesehatan pihak sekolah juga menyiapkan ruangan UKS,
5. kedisiplinan
siswa dalam membuang sampah sudah kelihatan dimana setiap ruangan kelas
dilengkapi dengan dua buah tong sampah yang terdiri dari sampah plastik dan
sampah kertas, Dari situ kelihatan bahwa sekolah yang benar – benar
menyelenggarakan pendidikan dengan baik bukan hanya mempelajari materi saja
tetapi mempelajari materi tentang kebersihan dan pola hidup sehat
6. budaya 3S dalam komunikasi setiap hari dilingkungan
sekolah siswa siswi sangat menghormati orang yang lebih dewasa dari mereka,
misalkan disekolah setiap berpapasan dengan guru, mahasiswa, dan teman sebaya
mereka wajib menyapa dari situ kelihatan bahwa sekolah betul – betul menerapkan
budaya senyum, sapa dan salam.
2.
Pengamatan
Manajemen Sekolah
Manajemen sekolah merupakan serangkaian kegiatan yang
diupayakan oleh kepala sekolah bagi kepentingan sekolah baik pendididikan dan
pengajaran disekolah keberhasilan diukur
oleh prestasi yang dimilikinya proses pendayagunaan setiap kompenen manusia
maupun non manusia yang ada disekolah dalam mencapai tujuan secara efesien.
Tujuan dari manajemen sekolah yaitu membantu pencapaian visi dan misi, tujuan
tahunan dan program – program yang harus dicapai oleh sekolah.
Dari hasil pengamatan mengenai manajemen sekolah kami
melakukan wawancara langsung dengan guru yang bersangkutan untuk mendapatkan
informasi secara lagsung dan akurat.
1.
Sebelum
pembukaan penerima peserta didik baru SMK AL-Madani melakukan sosialisasi
terlebih dahulu di SMP terdekat dan pihak
sekolah jugamembentuk
panitia khusus penerimaan siswa baru,
2.
Pengelolaan
sumber dan penggunaan keuangan sekolah sudah baik sumber dana keuangan sekolah
diperoleh dari dana bos yang digunakan untuk pemberian alat tulis kantor (ATK)
dan SPP digunakan untuk membayar Gaji guru.
3.
Pengelolaan
laboratorium sekolah sudah dikelola secara baik dan terstruktur di SMK
AL-Madani mempunyai 3 buah ruangan laboratorium yaitu: laboratorium fisika,
laboratorium komputer Rekayasa perangkat lunak (RPL) dan Laboratorium Teknik
Komputer Jaringan (TKJ).
4.
Pengelolaan
perpustakaan sekolah sudah baik, buku – bukunya sudah lengkap dan dikelola oleh
tenaga khusus pengelolaan perpustakaan namun masih di dikelola secara manual.
5.
Pengelolahan
sarana dan prasarana sekolah sudah di kelola dengan baik dan lengkap seperti ruangan
kepala sekolah, ruangan
guru,ruangan tata usaha,ruangan bimbingan konseling,ruangan laboratorium,perpustakaan sekolah,dan tempat ibadah sehingga siswa dan guru-guru biasa memanfaatkan sarana sekolah dengan
baik.
6.
Akreditasi sekolah SMK Al-Madani Pontianak sudah mendapatkan peringkat B
dari badan akreditasi nasional sekolah (BAN-SM).
7.
Pengelolaan
pembelajaran dan kurikulum di SMK Al-Madani Pontianak masih mengunakan
kurikulum KTSP 2006.
8.
Standar
sistem kepegawaian sudah dikelola secara komputerisasi dan bisa di akses
melalui internet mengenai profil sekolah.
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
A.
Simpulan
Dari kegiatan magang 1 yang kami laksanakan di SMK
AL-Madani Pontianak 1 bulan 1 minggu selama 6 kali pertemuan dapat kami
simpulkan bahwa dalam proses kegiatan belajar mengajar sangat baik. kepala
sekolah dan guru sangat bersemangat dalam menjalankan tugasnya masing – masing.
Perlengkapan admistrasi sekolah sudah diatur dengan baik.
Lingkungan sekolah yang indah dan rapi suasana sekolah
yang nyaman kegiatan belajar mengajar pun tenang. Adanya kerjasama yang baik
dari pihak sekolah, khususnya kepala sekolah, guru pamong, staff , dewan guru
serta para siswa siswi yang sudah membantu kami dalam melaksanakan kegiatan
magang ini. Adapun kendala yang kami alami saat melaksanakan kegiatan magang
ini adalah mahasiswa masih ada yang belum bisa menyesuaikan diri dengan
lingkungan sekolah dan berkomunikasi dengan guru dan siswa, untuk itu kami
melakukan kosultasi dengan guru pamong sebelum melaksanakan kegiatan magang.
Setelah melaksanakan kegiatan magang ini kami mendapatkan
pengetahuan yang lebih mengenai situasi dan kondisi lingkungan sekolah, melatih
cara berkomunikasi, penampilan, sikap dan tingkah laku kami. Maka dari itu kami
berharap semoga dari hasil kegiatan magang 1 ini dapat memberi manfaat dan
pengetahuan yang lebih bagi kami.
B.
Saran
Kepada
mahasiswa magang:
Mahasiswa harus bisa melatih cara berkomunikasi yang baik
dengan guru-guru yang lain bukan hanya dengan guru pamong saja dan juga
mengenai penampilan dilingkungan sekolah bagaimana selayaknya menampilkan diri
sesuai dengan penampilan seorang guru
Untuk
sekolah :
Secara keseluruhan
kultur sekolah maupun manajemen sekolah SMK AL-Madani Pontianak sudah berjalan
dengan baik dan digunakan sesuai dengan sasaran. Namun perlu ditingkatkan lagi kedisiplinan
siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar didalam kelas, menghargai seorang
guru yang sedang menjelaskan materi didepan., memberi sanksi kepada siswa yang
terlambat masuk didalam kelas dengan memberi hukuman memetik sampah di
lingkungan sekolah agar tertanam rasa peduli akan lingkungan hidup yang bersih
dan sehat. Ketrampilan dan bakat siswa/i perlu dikembangkan lagi melalui
ekstrakurikuler yang diminatinya agar para siswa/i SMK AL-Madani semakin maju
dalam bidang intelektual maupun prestasinya. Sekian dan terima kasih salam
pendidikan.
RTP calculator: casino slots & jackpot tips 2021
BalasHapusThere's a 보령 출장마사지 whole 성남 출장마사지 lot 의왕 출장마사지 to love about RTPs, including the return to player rate, payout times and 서울특별 출장샵 jackpot prize! 의정부 출장안마 That's what our experts love about our slots