Senin, 11 Februari 2019

laporan magang 1


BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Magang merupakan kegiatan akademik kerja lapangan  yang bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme mahasiswa dengan apa yang didapatkan selama dibangku perkuliahan. Selama perkuliahan mahasiswa dibekali dengan berbagai macam mata kuliah yang terdiri dari mata kuliah pengembangan kepribadian (MPK), mata kuliah keilmuan dan keterampilan (MKK), mata kuliah berkarya (MKB), mata kuliah perilaku berbudaya (MPB), dan mata kuliah kehidupan bersama (MBB).
Sehubungan dengan pergantian kurikulum dalam standar perkuliahan IKIP PGRI Pontianak tahun 2015/2016, IKIP PGRI Pontianak menerapkan kegiatan magang 1, magang 2 dan magang 3, dimana setiap kegiatan magang akan dilakukan disekolah-sekolah mitra. Mahasiswa/i dalam tingkatan semester 4, 6, dan 7 akan mengikuti kegiatan terstruktur tersebut.
Magang 1 mulai dilaksanakan pada tanggal 1 April 2017(berikut dengan penyerahan mahasiswa/i ke sekolah mitra) dan akan diakhiri pada tanggal 31 Mei 2107 (serta penarikan mahasiswa/i dari sekolah mitra). Dalam pelaksanaan magang, mahasiswa/i akan dibagi dalam beberapa kelompok (masing-masing kelompok 10 orang) dan terdiri dari beberapa program studi yang terdapat diIKIP PGRI Pontianak seperti pendidikan Matematika, pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, pendidikan Bahasa Inggris, pendidikan Teknologi Informasi dan Komputer, dan pendidikan Fisika.
Pada kesempatan kali ini, kami diberikan mandat untuk melaksanakan kegiatan magang 1 disekolah SMK AL-MADANI PONTIANAK untuk melakukan observasi mengenai Kultur Sekolah dan Manajement Sekolah tersebut. Berikut laporan rincian hasil pengamatan selama kurang lebih dua bulan melakukan observasi.

B.      Profil Sekolah

Program sekolah yang menyangkut pembelajaran di sebut dengan kurikulum hal ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah seperangkat rencana dan peraturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Dalam pengertian tersebut terdapat dua dimensi kurikulum. Pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran, kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh tiap satuan pendidikan yang berfungsi sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, daerah, dan satuan pendidikan serta sesuai dengan kondisi, potensi dan kebutuhan peserta didik.
1.      Informasi Sekolah
NPSN
NSS
Nama Sekolah
Akreditasi
E- mail
Jenjang
Status Sekolah
Waktu Belajar
Jurusan

Yayasan Sekolah
: 30105195
: 322-136-003-009
: SMK AL-MADANI PONTIANAK
: B ( Baik )
: SMK
: Swasta
: Pagi
: Rekayasa perangkat Lunak ( RPL ) Teknik Jaringan : Komputer ( TKJ )
: Syarif Abdurrahman

2.      Lokasi Sekolah
Kota                            : Pontianak
Provinsi                       : Kalimantan Barat
Kecamatan                  : Pontianak Tenggara
Alamat                        : Jl. Sungai Raya Dalam II, Mitra Indah Utama 3.No.16B





3.      Visi dan Misi Sekolah
Visi
Membangun Sumber Daya Manusia TKJ tingkat Menengah yang berbasis Trilogi Pendidikan (Religiusitas, Profesionalisme, dan Kemandirian).
Misi
Menyelenggarakan program pembelajaran umum dan program keahlian Teknik Komputer dan Jaringan yang terintegrasi dalam Imtaq, Iptek, Profesionalisme dan kemandirian.

C.     Landasan
1.      Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2.      Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun2007 tentang Rencana Pembangunan Nasional tahun 2005-2025.
3.      Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2004 Tentang Guru.
4.      Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005.
5.      Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 54 tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.
6.      Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.
7.      Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2013 Tentang Standar Penilaian Pendidikan.
8.      Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah.
9.      Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2013 Tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan Guru untuk Pendidikan Dasar dan Menengah.
10.  Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81.A Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum 2013.


D.    Standar Kompetensi Lulusan
Berdasarkan UU Nomor 20 Tahun 2003  tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 35 disebutkan bahwa standar kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik yang harus dipenuhi atau dicapainya dalam suatu satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. SKL kurikulum 2013 merupakan pengembangan kualifikasi kemampuan lulusan UU Nomor 20 Tahun 2003 yang mencangkup tiga aspek seperti berikut ini.
1.      Sikap : memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
2.      Pengetahuan: memiliki pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural  dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan. Kenegaraan dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata.
3.      Keterampilan: memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain sejenis











BAB II
PROSEDUR PELAKSANAAN MAGANG
A.    Jumlah Mahasiswa, Tempat, dan Waktu Pelaksanaan Magang 1
Dalam melaksanakan kegiatan Magang 1, setiap mahasiswa/i akan dibagi kedalam beberapa kelompok dimana terdiri dari 6 mahasiswa dari beberapa program studi yang ada di  IKIP PGRI Pontianak.

Setiap Kelompok magang akan ditempatkan ke sekolah Mitra, disini kami mendapatkan kesempatan untuk melakukan kegiatan observasi yang bertempatan di Sekolah Menengah Kejuruan  AL-Madani Pontianak. Dimana sekolah tersebut sudah berdiri sejak tahun 1987. SMK AL-Madanimerupakan salah satu bagian dari Sekolah Yayasan SYARIF ABDURRAHMAN, diman Yayasan Tersebut terdiri dari TK AL-Madani, SD AL- Madani,MTS, SMK AL-Madani,dan STIS AL-Madani.

Pelaksanaan magang dalam rangka observasi mengenai kultur sekolah dan manajemen sekolah dimulai pada 29 Maret 2017, dengan proses penyerahan mahasiswa oleh dosen pembimbing kepada Kepala Sekolah SMK AL-Madani. Tgl 2 mei 2017 pembagian guru pamong, Tgl 6, 9 mei 2017 mengamati kultur sekolah, dan Tgl 13,16 mei 2017 mengamati Manajemen Sekolah. Dari 6 orang mahasiswa dibagi kedalam 2 kelompok dan dibimbing oleh dua guru pamong magang,dan diakhiri pada 31 Mei 2017 dengan diadakannya penarikan mahasiswa magang oleh dosen pendamping.

B.     Langkah – Langkah melakukan Pengamatan
Kegiatan magang dalam rangka observasi mengenai kultur sekolah dan manajement sekolah dilaksanakan dalam kurun waktu tiga  minggu, dimana setiap minggu dilaksanakan dua kali pertemuan yaitu hari selasa dan hari sabtu, untuk kegiatan. Berikut langkah-langkah melakukan pengamatan/observasi di SMK AL-Madani Pontianak :
1.      Penyerahan Mahasiswa/i
2.      Pembagian Guru Pamong Magang
3.      Pengenalan Mahasiswa mengenai Lingkungan Sekolah
Pada minggu kedua tepatnya pada 2 Mei 2017, kami mulai berinteraksi dengan guru Pamong, staf dan guru-guru di SMK AL-Madani. Kegiatan awal yang kami lakukan adalah pengenalan lingkungan sekolah.
Dalam tahap pengenalan ini kami juga mendapatkan beberapa informasi bahwa, guru yang mengajar di SMK AL-Madanisebanyak 29 orang tenaga pendidik dan 4 orang orang staf kantor, di SMK AL-Madani juga membuka dua jurusan terdiri dari: jurusan Rekayasa Perangkat Lunak(RPL) dan Teknik Komputer Jaringan(TKJ). Sekolah SMK Al-Madanimelaksanakan kegiatan belajar-mengajar pada hari senin-sabtu.

4.      Kegiatan Observasi
Sebelum kami melaksanakan kegiatan observasi, pertama kami koordinasi dengan guru pamong masing tentang aspek –aspek yang akan kami amati dan mengisi daftar hadir.
Untuk melaksanakan observasi mengenai kultur sekolah kami membagi tugas kemasing-masing anggota untuk melakukan pengamatan untuk setiap aspek yang harus kami amati.
Sedangkan untuk mendapatkan informasi mengenai manajement sekolah kami melakukan wawancara dengan guru dan staf yang berwenang dalam setiap aspek yang diamati.

5.      Membuat Hasil Pengamatan
Untuk pengamatan Kultur Sekolah kami langsung deskripsikanapa yang kami peroleh baik didalam kelas maupun diluar kelas sedangkan untuk Manajemen Sekolah kami melakukan wawancara dan merekam apa yang disampaikan oleh narasumber.



BAB III
HASIL PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
A.    Hasil Pelaksanaan

1.      Deskripsi Hasil Pengamatan Kultur Sekolah

NO
Aspek yang diamati
Deskripsi Hasil Pengamatan
1
Perilaku Siswa Terhadap Guru
Berdasarkan hasil observasi yang diamati langsung didalam kelas perilaku siswa terhadap guru sangat baik dan tertib saat mengikuti mata pelajaran yang disampaikan oleh guru yang bersangkutan.siswa juga dituntut aktif dalam proses belajar mengajar, jika keluar kelas maupun ke toilet siswa terlebih dahulu ijin sama guru.
2
Pembinaan Guru Terhadap Siswa
( Keagamaan dan Lain-lain )
Sebelum memulai pelajaran siswa juga diwajibkan untuk berdoa terlebih dahulu, hal ini merupakan salah satu cara menanamkan nilai keagaaman dalam diri siswa.setelah itu guru memberi salam kepada siswa dengan mengucapkan assalamualaikum wr.wb, guru memberi materi pengantar sebelum masuk keinti mata pelajaran, guru juga memancing siswa untuk bertanya, diakhir materi guru selalu mengevaluasi siswa dengan memberi kuis kepada siswa, bagi siswa yang mau bertanya/menjawab diwajibkan untuk mengangat tangan terlebih dahulu, guru selalu menyuruh salah satu siswa untuk memberi kesimpulan pada akhir pelajaran. Jadi dalam proses pembinaan guru terhadap siswa sangai baik khususnya didalam kelas.
3
Perilaku Siswa diluar kelas
Perilaku siswa/siswi diluar kelas khususnya di SMK AL-Madani Pontianak sangat baik saling menghormati antara teman yang satu dengan teman yang lainnya, biasanya diluar kelas atau saat jam istirahat mereka langsung kekantin didepan sekolah, saat ketemu dengan guru siswa menunduk kepala dan menyapa/memberi salam.
4
Ketepatan dalam memulai Kegiatan belajar dan mengajar
Ketetapan dalam memulai proses kegiatan belajar mengajar sangat tepat waktu,  dimana bel dibunyikan guru langsung masuk kekelas masing masing dan guru memanfatkan waktu dengan sebaik-baik mungkin.
5.
Ketepatan dalam setiap pergantian jam pelajaran
Saat pergantian jam pelajaran sangat tepat, 5 menit sebelum waktu pelajaran habis guru piket membunyikan bel, pada saat waktu pelajaran habis/selesai guru piket membunyikan bel 2 kali dan guru segera meninggalkan ruangan kelas
6
Budaya 5K (kebersihan, kedisiplinan, kesehatan, keindahan dan kesopanan)
Lingkungan sekolah juga terjaga adanya jadwal piket didalam kelas masing-masing dan diluar kelas disediakan tong sampah dan juga ada petugas khusus kebersihan, kedisiplinan siswa mematuhi aturan sekolah baju selalu dimasukan.
Kesehatan juga mereka siapkan ruang UKS..
Keindahan juga tidak kalah penting walaupun disekolah tersebut sempit dan tidak mimiliki halaman yang luas tapi dengan ke kreatifitas siswa dan guru mereka memanfaatkan barang bekas untuk menanam bungga.
Kesopanansudah baik seperti saling menghormati guru – guru dan warga disekitarnya. mungkin karna sudah dilatih orang tua dirumah.
guru memberikan arahan tentang budaya hidup sehat dari situ kelihatan bahwa sekolah yang benar – benar menyelenggarakan pendidikan dengan baik bukan hanya mempelajari materi saja tetapi mempelajari materi tentang kebersihan dan pola hidup sehat
7
Budaya 3S (senyum,sapa,salam)
Dalam komunikasi setiap siswa/I dimana kelihatan mereka sangat terlatih mungkin dari rumah dan lingkungan mereka sendiri, disekolah setiap ketemu atau berpapasan dengan guru mau orang yang lebih tua mereka wajib untuk membudayakan senyum, sapa dan salam.
8
Kedisiplinan siswa dalam membuang sampah
Menurut pengamatan selama observasi siswa sangat disiplin dalam membuag sampah pada tempatnya, setiap kelas ditempatkan dua buah tong sampah di luar kelas yaitu sampah organik dan non organik

Kesimpulan
Dari hasil pengamatan kultur sekolah  yang telah kami observasi ada beberapa aspek yang di amati yaitu Perilaku siswa terhadap guru di dalam kelas, Pembinaan guru terhadap siswa (keagamaan dan lain-lain), Perilaku siswa di luar kelas, Ketepatan dalam memulai kegiatan belajar dan mengajar, Ketepatan dalam setiap pergantian jam pelajaran, Budaya 3S (senyum, salam, sapa), Budaya 5K (kebersihan, kedisiplinan, kesehatan, keindahan, kesopanan), dan Kedisiplinan siswa dalam membuang sampah dari kedelapan aspek tersebut penerapannya sudah baik.
Pontianak, 25 Mei 2017
              Mahasiswa 

                NAMA


2.      Pengamatan Manajemen Sekolah

No
Aspek yang diamati
Deskripsi Hasil Pengamat
1
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
Sistem penerimaan siswa baru di Smk Al.-Madani pihak sekolah membentuk panitia khusus penerimaan siswa baru. Sebelum penerimaan siswa tahun ajaran baru Biasanya panitia melakukan sosialisasi kesekolah dan membagikan sepanduk dan brosur di Sekolah Menengah Pertama (SMP) terdekat selain itu  Smk Al-Madani melakukan seleksi/tes jikabanyak siswa yang mendaftar karena terbatasnya ruangan kelas.
2
Sumber dan Penggunaan keuangan sekolah
Sumber dana keuangan sekolah di SMK AL-MadaniPontianak diperoleh dari angaran BOS. Dari hasil wawancara kami dengan bapak Muhhamad Heru Setiawan,S.Pd selaku waka kurikulum dan bendahara sekolah. Dana BOS digunakan untuk,
1.      Membeli alat tulis kantor (Atk)
2.      Penambahan alat penunjang laboratorium seperti Komputer, LCD proyektor, dll.
3.      Meperbaiki kursi dan meja belajar yang sudah rusak.
Kemudian dari SPP siswa- siswi digunakan untukMembayar gaji guru, staf dan penjaga sekolah dan lain sebagainya.
3.
Pengelolaan perpustakaan sekolah
Pengelolaan perpustakaan sekolah sudah lengkap dan sangat baik. Dari hasil wawancara kami dengan ibu Lisa Ratnasari,S.Pd selaku tenaga pengelola perpustakaan SMK AL-Madani, prosedur peminjaman dan pengembalian buku sudah baik namun masih dikelola secara manual. Adapun kendala yang biasa terjadi saat peminjaman buku seperti:
1.      Keterlambatan pengembalian buku akan dikenakan denda.
2.      Kehilangan buku akan dikenakan sanksi untuk mengganti/membeli kembali buku yang sama.
4.
Pengelolaan Laboratorium Sekolah
pengelolaan laboratorium sudah baik terutama mengenai keamanan dimana setiap Lab dilengkapi dengan CCTV aktif 24 jam. Di SMK AL-Madani sudah di lengkapi dengan 3 buah laboratorium yaitu:
1.      Laboratorium Fisika status masih dalam perbaikan ruangan
2.      Laboratorium Komputer  Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) status baik dan siap untuk digunakan.
3.      Laboratorium Komputer Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) status baik dan siap digunakan
5.
Pengelolaan Sarana dan Prasarana sekolah
Pengelolaan Sarana dan prasarana SMK AL- Madani sudah baik. sarana dilengkapi dengan:
1.      Ruangan kepala sekolah
2.      Ruangan guru
3.      Ruangan tata usaha
4.      Ruangan bimbingan konseling
5.      3 Ruangan Laboratorium
6.      Lapangan olahraga
7.      Perpustakaan sekolah
8.      Tempat ibadah
Prasarana sudah lumayan lengkap misalkan
1.      Laboratorium komputer terdiri dari 30 buah PC, 5 buah Laptop, OHP/Proyektor, Sound,dan lain sebagainya.
2.      Tempat olahraga terdiri dari, lapangan Voli,Tenis Meja dan Bulu Tangkis.
6.
Akreditasi sekolah
Dari informasi yang kami dapat mengenai akreditasi sekolah kami mewawancarai  Bapak Hamid Darmadi,S.Pd selaku kepala sekolah SMK AL- Madani. Dari badan Akreditasi Nasiona sekolah menengah (BAN-SM)dinas pendidikan Kalimantan barat SMK AL-Madani sudah Terakreditas baik (B). adapun aspek – aspek yang menjadi penilaian BAN-SM sebagai berikut:
1.      Standar isi
2.      Standar proses
3.      Standar kompetensi lulusan
4.      Standar sarana dan prasaran
5.      Standar pembiayaan
6.      Standar tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
7.      Standar pengelolaan dan tes
8.      Standar Penilaian

7
Pengelolaan pembelajaran dan dan kurikulum.
Dari informasi yang kami dapat mengenai sistem pengolaan kurikulum. Kami mewawancarai Bapak Muhammad Heru Setiawan, S.Pd selaku waka kurikulum di SMK AL-Madani bahwa kurikulum yang di pakai di SMK AL-Madani masih menggunakan kurikulum KTSP 2006 mereka belum menggunakan K-13. 
8.
Standar sistem  kepegawaian
Sistem kepegawaian SMK Al-Madani sudah baik pegawainya sudah menggunakan sistem komputerisasi dan keberadaan papan strutur organisasi kepegawaian sekolah di pajang di luar ruang kepala sekolah.




Kesimpulan
Dari hasil pengamatan mengenai manajemen sekolah yang telah di lakukan ada beberapa aspek yang di amati dan dan mewawancarai secara langsung sebagai berikut: Sistem penerimaan siswa baru (PPDB), Pengelolaan sumber dan penggunaan keuangan sekolah, pengelolaan perpustakaan sekolah, pengelolaan laboratorium sekolah, pengelolaan sarana dan prasarana sekolah, akreditas sekolah, pengelolaan pembelajaran dan kurikulum, dan standar sistem kepegawaian di SMK AL-Madani Pontianak dari kedelapan aspek tersebut penerapannya sudah baik dan sesuai dengan prosedur yang telah dirancangkan oleh sekolah.












Pontianak,25 Mei 2015
         Mahasiswa

NAMA
B.    Pembahasan
1.      Pengamatan Kultur Sekolah
      Kultur (budaya) merupakan pandangan hidup yang diakui bersama oleh suatu kelompok masyarakat yang mencakup cara berfikir, perilaku, sikap, nilai yang tercermin baik dalam wujud fisik maupun abstrak.
Kultur sekolah dalam suatu lingkungan pendidikan sangat dipengaruhi oleh kepemimpinan kepala sekolah  Perwujudan kultur sekolah perlu diusahakan kondisi yang mendukungnya  seperti; kepemimpinan/keteladanan, dan bimbing­an terhadap setiap anggota agar mampu meningkatkan Nilai, moral, sikap dan perilaku siswa tumbuh berkembang selama waktu di sekolah.
Dari hasil pengamatan kultur sekolah ada beberapa aspek pengamatan yang telah kami observasi yaitu; perilaku siswa terhadap guru, pembinaan guru terhadap siswa (keagamaan dan lain-lain), perilaku siswa diluar kelas, ketepatan waktu dalam memulai proses belajar dan mengajar, ketepatan dalam setiap pergantian jam pelajaran, budaya 5K ( kebersihan, kedisiplinan, kesehatan, keindahan,dan kesopanan), budaya 3S (senyum, sapa, salam) dan kedisiplinan siswa dalam membuang sampah.
1.      perilaku siswa terhadap guru baik didalam kelas maupun diluar kelas sudah sangat baik. siswa sangat tertib dalam mengikuti mata pelajaran yang disampaikan oleh guru, pembinaan guru terhadap siswa baik dalam bentuk keagamaan maupun dalam menyampaikan materi sudah baik.
2.      ketepatan dalam memulai kegiatan belajar mengajar sudah tepat waktu yaitu setelah bel dibunyikan oleh guru piket, guru yang bersangkutan langsung menuju ruangan kelas dan melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan alokasi yang sudah ditentukan yaitu 2x45 menit.
3.      pergantian jam pelajaran ada beberapa guru yang biasa mengambil jam pelajaran yang lain misalkan guru yang mengajar jam berikutnya berhalangan tidak masuk.
4.      budaya 5k (kebersihan,kedisiplinan,kesehatan,keindahan,kesopanan) di SMK AL-Madani sudah menerapkan semua misalkan untuk kebersihan setiap kelas sudah mempunyai tong sampah masing-masing, didalam kelas ada juga jadwal piket kelas yang dijalankan secara rutinitas oleh setiap siswa., setiap siswa diwajibkan memakai atribut sekolah dengan lengkap khususnya hari senin saat upacara bendera, untuk kesehatan pihak sekolah juga menyiapkan ruangan UKS,
5.      kedisiplinan siswa dalam membuang sampah sudah kelihatan dimana setiap ruangan kelas dilengkapi dengan dua buah tong sampah yang terdiri dari sampah plastik dan sampah kertas, Dari situ kelihatan bahwa sekolah yang benar – benar menyelenggarakan pendidikan dengan baik bukan hanya mempelajari materi saja tetapi mempelajari materi tentang kebersihan dan pola hidup sehat
6.      budaya 3S dalam komunikasi setiap hari dilingkungan sekolah siswa siswi sangat menghormati orang yang lebih dewasa dari mereka, misalkan disekolah setiap berpapasan dengan guru, mahasiswa, dan teman sebaya mereka wajib menyapa dari situ kelihatan bahwa sekolah betul – betul menerapkan budaya senyum, sapa dan salam.

2.      Pengamatan Manajemen Sekolah
Manajemen sekolah merupakan serangkaian kegiatan yang diupayakan oleh kepala sekolah bagi kepentingan sekolah baik pendididikan dan pengajaran disekolah  keberhasilan diukur oleh prestasi yang dimilikinya proses pendayagunaan setiap kompenen manusia maupun non manusia yang ada disekolah dalam mencapai tujuan secara efesien. Tujuan dari manajemen sekolah yaitu membantu pencapaian visi dan misi, tujuan tahunan dan program – program yang harus dicapai oleh sekolah.
Dari hasil pengamatan mengenai manajemen sekolah kami melakukan wawancara langsung dengan guru yang bersangkutan untuk mendapatkan informasi secara lagsung dan akurat.
1.      Sebelum pembukaan penerima peserta didik baru SMK AL-Madani melakukan sosialisasi terlebih dahulu  di SMP terdekat dan pihak sekolah jugamembentuk panitia khusus penerimaan siswa baru,
2.      Pengelolaan sumber dan penggunaan keuangan sekolah sudah baik sumber dana keuangan sekolah diperoleh dari dana bos yang digunakan untuk pemberian alat tulis kantor (ATK) dan SPP digunakan untuk membayar Gaji guru.
3.      Pengelolaan laboratorium sekolah sudah dikelola secara baik dan terstruktur di SMK AL-Madani mempunyai 3 buah ruangan laboratorium yaitu: laboratorium fisika, laboratorium komputer Rekayasa perangkat lunak (RPL) dan Laboratorium Teknik Komputer Jaringan (TKJ).
4.      Pengelolaan perpustakaan sekolah sudah baik, buku – bukunya sudah lengkap dan dikelola oleh tenaga khusus pengelolaan perpustakaan namun masih di dikelola secara manual.
5.      Pengelolahan sarana dan prasarana sekolah sudah di kelola dengan baik dan lengkap seperti ruangan kepala sekolah, ruangan guru,ruangan tata usaha,ruangan bimbingan konseling,ruangan laboratorium,perpustakaan sekolah,dan tempat ibadah sehingga siswa dan guru-guru  biasa memanfaatkan sarana sekolah dengan baik.
6.      Akreditasi sekolah SMK Al-Madani Pontianak sudah mendapatkan peringkat B dari badan akreditasi nasional sekolah (BAN-SM).
7.      Pengelolaan pembelajaran dan kurikulum di SMK Al-Madani Pontianak masih mengunakan kurikulum KTSP 2006.
8.      Standar sistem kepegawaian sudah dikelola secara komputerisasi dan bisa di akses melalui internet mengenai profil sekolah.

















BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
A.    Simpulan
Dari kegiatan magang 1 yang kami laksanakan di SMK AL-Madani Pontianak 1 bulan 1 minggu selama 6 kali pertemuan dapat kami simpulkan bahwa dalam proses kegiatan belajar mengajar sangat baik. kepala sekolah dan guru sangat bersemangat dalam menjalankan tugasnya masing – masing. Perlengkapan admistrasi sekolah sudah diatur dengan baik.
Lingkungan sekolah yang indah dan rapi suasana sekolah yang nyaman kegiatan belajar mengajar pun tenang. Adanya kerjasama yang baik dari pihak sekolah, khususnya kepala sekolah, guru pamong, staff , dewan guru serta para siswa siswi yang sudah membantu kami dalam melaksanakan kegiatan magang ini. Adapun kendala yang kami alami saat melaksanakan kegiatan magang ini adalah mahasiswa masih ada yang belum bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah dan berkomunikasi dengan guru dan siswa, untuk itu kami melakukan kosultasi dengan guru pamong sebelum melaksanakan kegiatan magang.
Setelah melaksanakan kegiatan magang ini kami mendapatkan pengetahuan yang lebih mengenai situasi dan kondisi lingkungan sekolah, melatih cara berkomunikasi, penampilan, sikap dan tingkah laku kami. Maka dari itu kami berharap semoga dari hasil kegiatan magang 1 ini dapat memberi manfaat dan pengetahuan yang lebih bagi kami.









B.     Saran
Kepada mahasiswa magang:
Mahasiswa harus bisa melatih cara berkomunikasi yang baik dengan guru-guru yang lain bukan hanya dengan guru pamong saja dan juga mengenai penampilan dilingkungan sekolah bagaimana selayaknya menampilkan diri sesuai dengan penampilan seorang guru
                        Untuk sekolah :
Secara keseluruhan kultur sekolah maupun manajemen sekolah SMK AL-Madani Pontianak sudah berjalan dengan baik dan digunakan sesuai dengan sasaran. Namun perlu ditingkatkan lagi kedisiplinan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar didalam kelas, menghargai seorang guru yang sedang menjelaskan materi didepan., memberi sanksi kepada siswa yang terlambat masuk didalam kelas dengan memberi hukuman memetik sampah di lingkungan sekolah agar tertanam rasa peduli akan lingkungan hidup yang bersih dan sehat. Ketrampilan dan bakat siswa/i perlu dikembangkan lagi melalui ekstrakurikuler yang diminatinya agar para siswa/i SMK AL-Madani semakin maju dalam bidang intelektual maupun prestasinya. Sekian dan terima kasih salam pendidikan.



1 komentar:

  1. RTP calculator: casino slots & jackpot tips 2021
    There's a 보령 출장마사지 whole 성남 출장마사지 lot 의왕 출장마사지 to love about RTPs, including the return to player rate, payout times and 서울특별 출장샵 jackpot prize! 의정부 출장안마 That's what our experts love about our slots

    BalasHapus